Jumat, 24 April 2009

Pagi

Merambah, merangkak...
aku sendiri...
mengintip, menyeru...

berjalan, berlari, dan berjalan lagi
aku tetap mencari
sinar dalam wajah dan pada hati

aku kehilangan!!!
aku kemalingan!!!

aku lalai...

sampai, tiba...
pada malam lagi
berputar lagi
setelah malam, malam lagi
hanya malam

tapi aku belum menemukan pagi...

aku ingin mengintip pagi

Selasa, 03 Maret 2009

penipuan

Penipuan

Alhamdulillah, aku dapat kerja!!! detik demi detik kujalani dengan penuh kesabaran, semangat dan rasa tanggung jawab yang besar. Amanah yang mereka berikan padaku sangat besar, sehingga akupun harus senantiasa melakoni itu dengan penuh tanggung jawab. Tak tanggung-tanggung, terkadang aku harus mengorbankan kuliahku hanya demi membuat putra-putri mereka ‘bisa’. Yah… inilah tugasku, menemani seorang adek belajar. Atau lebih tepatnya, seorang adek yang merasa kesulitan dalam belajar. Jelas, ini bukan tugas mutlak bagiku. Tapi aku telah dibayar dengan uang. Tidak etis rasanya, jika aku tidak berhasil memberikan yang terbaik untuk mereka.
Awalnya, semua berjalan apa adanya. Sampai suatu ketika Allah mengirim seorang adek kecil bernama Agung yang masih duduk di kelas 1 SD padaku. Aku senang sekali, karena aku kira mengajar adek sekecil itu akan jauh lebih mudah dari pada mengajari adek-adek yang sudah besar. Tidak tahunya,…
Aku semakin dibingungkan oleh suasana dimana adek itu belum bisa membaca sama sekali. Jangankan membaca, membedakan huruf “M” dengan “N” pun dia masih kesulitan, Alhamdulillah… masih engkau beri aku cobaan seperti ini ya Allah. Semoga aku adalah orang yang merupakan “panjang tangan-Mu” untuk menolong keluarga ini. Amin
Waktu berjalan, Alhamdulillah sudah ada perubahan pada adek yang aku pegang ini. Wah, Kuasa-Mu ya Allah… tak pantas rasanya, aku membanggakan diri atas sesuatu yang hanya milik-Mu ini. Demi Allah, ini hanya milik-Mu. Aku berserah pada-Mu. Meskipun untuk ini aku harus datang setiap hari ke rumah keluarga ini dan harus mengorbankan jam kuliahku. Alhasil, Ip dibawah 3.5 pun kudapati. Hancur rasanya. Bukan menyesalkan atas apa yang telah terjadi. Tapi yang membuatku sakit adalah aku tidak mendapatkan sepeserpun dari mereka. Tak mengapa, jika mereka jujur tak mau membayar. Aku insyaallah legowo. Tapi ini??? Mereka janji akan menggajiku 18 rb per pertemuan. What??? Sampai dua bulan berlalu tak se-sen pun rupiah yang aku dapat. Uang untuk mengganti ongkos angkot pun tidak ada.
Suatu malam ketika aku hendak berangkat ke tempat adek Agung, tiba-tiba aku terjatuh. Untung masih di kos-kosan, jadi ada yang menolongku. Begitu sadar. Aku sudah ada di sebuah ruangan yang biasa menyekapku ketika aku sakit, “Rumah Sakit”. Yang perlu kalian tahu hanya aku sakit, kalian tak perlu tahu aku sakit apa. Yang jelas aku memang terbiasa pingsan. Itu sudah menjadi”custom”ku. Semenjak itu aku tak pernah kesana. Aku berusaha mengikhlaskan apa yang menjadi hak ku dimiliki oleh orang lain. Sampai suatu ketika, aku tidak punya uang sama sekali. Akhirnya aku ingat, kalau aku punya hak 2 bulan di orang lain. Aku sudah berusaha mengejar hak ku itu. Sekedar untuk meminta ganti uang ongkosku naik angkot. Tapi, mereka lari….
Mau marah rasanya….
Hari berganti, aku mencoba untuk bersabar, siapa tahu ada rezeki lain yang dikirim Allah selain dari hak ku itu, ya… 20rb uang ku dapat. Entah dari mana, kalau ga salah, dari recehan uang yang selalu kukumpulkan. “CELENGANKU”.
Semesteran datang, kembali aku mempertanyakan hak ku itu, kali ini hanya di hatiku. Meskipun aku tahu, uangku ga cukup untuk membayar semesteran kali ini. Heh… aku pulang, berharap orang tuaku bisa membantuku. Ternyata, apa yang terjadi di rumah jauh dari apa yang ku bayangkan!!!
Bapakku tersayang kecelakaan, tapi orang rumah tak memberitahuku. Jangankan untuk bekerja, jalan saja susahnya minta ampun. Tak hanya itu, mbahku sudah sangat renta untuk menjadi sehat. Banyak yang datang menjenguk beliau. Alhamdulillah, cobaan lagi ya Allah…
Entah kenapa, aku malas beribadah pada-Nya. Malas ngelesi, malas segalanya…
Aku ditipu!!! Dan aku telah ikut menjadi seorang penipu!!! Untuk Tuhanku, Bapakku, emakku, semua keluargaku!!!
http://www.4shared.com/file/90428839/36b21a18/Penipuan.html

benalu teh, diyakini obat anti kanker

Teh Benalu Hambat Tumor MDV AyamKamis, 12 Juli 2007Marek's disease Virus (MDV) merupakan suatu penyakit limfoproliferatif pada ayam yang sangat mudah menular. Penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh Dr Jozsef marek pada tahun 1907 di Hongaria. Penyakit ini dikenal juga dengan nama fowl paralysis, range paralysis dan neurolymphomatosis. Marek's disease biasanya ditemukan pada ayam muda, walaupun penyakit ini dapat juga menyerang ayam dewasa .Marek's disease disebabkan oleh Herpesviuss grup B yang bersifat highly cell-associated (sangat tergantung pada sel) pada semua jaringan, terkecuali pada epitel folikel bulu.Marek's disease merupakan salah satu penyakit yang paling penting pada ayam, yang menyebabkan kerugian ekonomik yang besar pada peternakan ayam pedagang maupun petelur. Herpes alami yang panting untuk marek's disease adalah ayam, disamping itu marek's disease dapat juga ditemukan pada kalkun, dan burung puyuh. Berbagai species ayam misalnya burung merak, burung dara, itik, angsa, burung kenari, burung hantu juga diperkirakan dapat terserang MDV.Ciri-ciri gejala ayam terkena penyakit marek's disease diantaranya terdapat tumor visceral dan terjadi infiltrasi lymphoid pada saraf tepi (peripheral). Akibat adanya infiltrasi lymphoid pada iris , ayam mengalami kelumpuhan dan kebutaan. Gejala tersebut sedikit membantu mendiagnosis karena ayam yang terserang akan selalu diikuti dengan kematian. Gejala yang menciri adalah terjadinya kepincangan, sayap menggantung, sempoyongan, kurus, pucat, dan lemah. Terjadi kelumpuhan saraf pada kaki sehingga kaki dijulurkan kedepan atau kebelakang. Pernafasan cepat, folikel bulu,melebar, iris kelabu dengan permukaan tak teratur dan pupil menyempit.Penularan terutama melalui udara dalam kandang ayam, bulu, debu kandang, tinja dan air liur. Ayam terinfeksi mengandung virus dalam darah untuk waktu yang lama dan menjadi sumber infeksi bagi ayam yang rentan. Virus marek's disease dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Virus marek's disease tidak ditularkan melalui telur dari induk kepada anak ayam sehingga DOC yang dtetaskan bebas dari virus tersebut.Mahasiswa S3 Program Studi Sains Veteriner Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Samsi meneliti kemampuan ekstrak teh benalu (Scurrula oortiana) dalam meningkatkan imunitas tubuh serta mengurangi resiko kanker pada ayam ras petelur betina yang diuji tantang MDV. "Tujuan penelitian saya ini diantaranya membuktikan secara ilmiah khasiat ekstrak teh benalu sebagai imunomodulator dan mengurangi resiko kanker, menjadikan benalu teh sebagai obat herbal berstandar melalui uji in-vivo menggunakan ayam sebagai hewan percobaan," kata Samsi.Sebanyak 80 ekor ayam ras petelur betina strain Isa Brown berumur satu hari, Samsi gunakan sebagai hewan percobaan. Ayam ini dibagi empat kelompok perlakuan. Kelompok pertama adalah ayam yang diberi ekstrak benalu tanpa infeksi MDV (A). Kelompok kedua adalah ayam tanpa diberi ekstrak benalu tanpa infeksi MDV (B). Kelompok ketiga, ayam yang diberi ekstrak benalu dan diinfeksi MDV (C). Kelompok keempat adalah ayam tanpa diberi ekstrak benalu diinfeksi MDV (D).Ayam itu diperoleh dari peternakan pembibitan "Manggis Farm" desa Tenjoayu, Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian yang bertajuk ' Ekstrak Benalu Teh Sebagai Imunomodulator dan Antitumor Infeksi MDV Serotipe 1 Onkogenik pada Ayam' dilakukan mulai bulan Mei 2004 sampai dengan Agustus 2006.Dari hasil penelitian Samsi, pemberian ekstrak benalu dosis 10 miligram per kilogram berat badan pada ayam ras petelur betina berpotensi sebagai imunomodulator ditandai dengan peningkatan bobot relatif bursa Fabricius dan timus pada 20 hari dan meningkatkan diameter folikel bursa fabricius pada 40. Pengaruh pemanfaatan ekstrak benalu teh terhadap MDV pada kombinasi pemberian ekstrak benalu teh dengan ujian tantang MDV 20 hari. Khasiat ekstrak benalu memiliki potensi sebagai antivirus ditandai dengan kemampuannya menghambat perkembangan MDV pada bursa Fabricius 20 hari. Ekstrak benalu juga mampu mengurangi resiko neoplasma ditandai dengan menurunnya jumlah limfosit pada proventrikulus dan organ hati 40 hari. Ujian terbuka yang dilaksanakan Senin (9/7) bertempat Kampus IPB Darmaga dibawah komisi pembimbing Dr.Marthen B.M Malole, Prof.Ir.Wasmen Manalu, PhD, dan drh.Ekowati Handharyani, Msi, PhD. (ris)

diambil dari www.google.co.id

Senin, 02 Maret 2009

Memahami Matematika 1

Menulis sesuatu yang berbau matematika tak semudah aku mengetik cerita-cerita fiksiku. hobi yang lebih menonjol ini memang sudah aku miliki sejak kecil, sejak masih duduk di bangku SD. padahal belum dibanding dwengn puisi. intinya aku lebih suka sastra dibanding keilmuahan

Walhasil, menelorkan suatu karya ilmiah sulit untukku.lebih enak menulis sebuah cerita, sampai suatu ide datang padaku. bagaimana jika belajar matematika itu dengan cerita saja. Oh ya....

aha.... mungkin bagus, dan semoga aja memang bagus.

Aljabar, sebuah disiplin ilmu yang sangat aku suka pun tak bisa mengalahkan kecintaanku pada sastra, selama ini aku hanya bisa menjawab soal dan belum bisa menulis soal itu. kapan ya, aku bisa menulis soal itu? tokoh-tokh favoritku bukan Phytagoras, Einstein atau yang lain. tapi Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar, dan yang lain.

penguasaanku terhadap teori sastra memang kurang, aku hanya belajar di SD-SMA, sedang disini aku mepelajari matematika. tapi entah kenapa, dari teori yang sedikit itu, aku justru lebih gemar membaca buku di perpus tentang satra dan malah malas membaca buku matematika. Al hasil, akupun lebih enjoy menulis 'sastra'

Sebaliknya, disini aku belajar banyak tentang definisi dan teorema matematika, paham memang. tapi sejauh ini aku belum bisa mengaplikasikan bahkan menulis sesuatu yang mungkin akan berguna bagi orang lain. aku pernah mencoba menulis, ta[pi susah. jika dibanding dengan cerpen yang hanya sekali duduk sudah selesai, aku membutuhkan berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk menyelesaikan tulisanku tentang 'persamaan kuadrat' yang insyaallah akan aku post selanjutnya. tulisan ini berguna untuk tingkat SMA kelas 1. aku ingin mengemas dengan bahasa yang komunikatif.

perlu diketahui bahwa, bahasa matematika yang sering kita pakai saat ini bersifat informatif, sistematis, kritis, tapi kurang komunikatif. kenapa kurang komunikatif? karena ada bagian dari matematika yang terkadang hanya bisa dibaca oleh seorang matematika dan tidak bisa dibaca oleh orang yang bekerja di bidang lain.
Untuk Lintang,

Dulu aku tak pernah berani menatap langit
Disaat aku berani menatapnya
Aku dapati matahari… kamulah matahari hatiku…

Alfa terhenyak, kaget!!! Bagaimana bisa orang lain tahu tentang Lintang, nick-nya di ‘maya’. Padahal dia selalu memberikan alamat email yang lain. Itupun atas nama dia sendiri. Lagi pula di ruang ini dia hanya sendiri, tak ada yang lain. Kalaupun ada, ya… Laboran yang ada disamping ruang laboratorium ini. Tapi, ah… ga mungkin, mas Mukhlish kan orangnya pendiem banget dan ga mau kenal ma cewek. pikirnya
Dia masih berfikir keras, seolah-olah tak ingin mempercayai apa yang telah ia temukan. Dia mengingat-ingat kembali nama-nama mahasiwa jurusan Matematika. Tak tanggung-tanggung, dia langsung membuka nama-nama mahasiswa di jurusan itu. Kebetulan dia menjadi seorang asisten laboratorium di jurusan Matematika ini. Jadi sangat mudah bagi dia melacak nama Lintang yang lain selainnya.
‘Allahu Akbar.. . Allahu Akbar….’
“alhamdulillah…. Akhirnya, aku bisa buka puasa….”
“belum pulang Fa…???
“hah?!?” lagi-lagi kaget, “…ooo…., bapak toh, kirain sapa?”
“lho emang siapa?” tanya pak jamesh, dosen Alfa.
“eng…engg…enggak Pak” buru-buru Alfa menyembunyikan lipatan kertas putih bersih itu.
“apaan sih? Ga biasa-biasanya kamu kaya gini, … hayo….”
“em….. Hayo apaan sih Pak? ga ada apa-apa…, eh bapak sholat maghrib dimana? Di masjid?” tanya Alfa mengalihkan pembicaraan.
“ya iya, pulang kemaleman.”
“Terus mas Mukhlis, ikut sholat di masjid kampus sini juga?” selidik Alfa
“lho lho lho… bukannya Mukhlish tadi pamit ke kamu waktu mau pulang, kan tugas kamu beresin komputer-komputer ini!!!”…” dia pasrahin ke kamu tadi sebelum pulang!”
“hah?!?, yang bener Pak?”
“iya, udah dari tadi dia pulang, kamu mimpi ya tadi pas dia pulang, hehehe”
“ah, bapak bisa aja…” Udah Pak, mari… saya pulang dulu. Beres-beresnya sudah selesai nih, saya mau langsung ke masjid.”
“ya sudah, duluan saja.”
Sepanjang perjalanan ke masjid, Alfa tak henti-hentinya berfikir. Sebenernya siapa sih yang menaruh kertas di meja komputer yang sering dipakainya itu. Herannya, orang itu juga meninggalkan sebuah bintang berwarna biru muda diatas kertas. Seakan tahu bahwa Alfa sangat suka bintang.
“Pak jamesh kan sudah berkeluarga, tidak mungkin beliau yang menaruh. Lagipula, apa beliau tahu kalau aku sering memakai komputer yang itu untuk on line. Setahuku tidak. Apa lagi tahu kalau aku suka bintang. Ah, itu lebih ga mungkin lagi!!” pikirnya berulang-ulang. Atau jangan-jangan… mas Mukhlish???? Ah, tidak mungkin.
Esoknya, sebagai sekretaris kelas. Dia harus mengambil jurnal di fakultas.
“Assalamu’alaikum…” sapaan itu begitu lembut. Terasa sekali doa yang keluar itu ikhlas dia ucapkan.
“Wa’alaikum salam” jawab Alfa.
Wajah yang sudah tak asing lagi baginya, seorang laki-laki yang sempat singgahi hari-harinya. Namun hilang, karena masih ’haram’.
“Apa kabar?”
“I’m so well, Thank you. How about U?” Begitulah Alfa kalau bertemu dengan Rahman, bercakap-cakap dengan bahasa Inggris maupun bahasa Arab. Melatih skill. Meskipun untuk percakapan panjang mereka masih menggunakan bahasa Indonesia, bagi mereka ikhtiar adalah yang utama. Sedikit demi sedikit, pun akan terbiasa juga akhirnya.
“Ana bikhoir, ukhti… Madza Ta’maliin huna?”
“I’m taking my class journal. U???
“So do I.”
“Bagaimana kesibukanmu? Kuliah kamu? Lancar semua ta?”
“Yups, masih seperti yang dulu, sibuk dengan musyrif. Jadi kalau malam kurang tidur. Lagipula sekarang aku jadi aslab, jadi ya pastinya sibuk banget. Kamu sendiri?
“Aku masih sama, kerja sambil kuliah. Jadi aslab juga. Terus satu lagi kerjaanku ngerjain orang yang lagi serius. Hehehe…”
“Ah, kamu bisa aja!!!”
“Mari, aku mau ke laboratorium dulu.”
“Lho, tujuan kita sama Fa…, aku juga mau ke Lab.”
“Ya sudah, bareng aja, kita kan Lab-nya deket. Satu lantai gitu…”
“OK!!!”
Mereka pun menuju laboratorium yang ada di lantai 3. Sambil berjalan, Tak henti-hentinya Alfa mengagumi sosok yang sedang ada disampingnya, meskipun dari tadi ngobrol. Mata mereka tak pernah sekalipun adu pandang. Apalagi saling menatap dalam waktu lama.
“Ohya, tadi kamu bilang. Kamu sibuk banget. Masih suka lembur ampe pagi?”
“ya gitu deh…”
“masih inget janjinya kan?”
“janji???”
“janji untuk selalu fokus pada “pencarian ilmu”. Masih?”
“oh itu… Alfa masih inget ya?”
“harus!!! Kita kan harus saling ngingetin. Ohya, satu lagi kamu ga boleh ampe sakit ya?”
Alfa begitu perhatian dengan cowok yang satu ini, cowok yang ia kenal dari sahabatnya. Seorang cowok manis dengan paras rapi, berotak cerdas dan berwibawa. Begitu Alfa mengagumi cowok yang ada disampingnya itu. Ingin rasanya dia tidak mempercayai ke-perfect-an cowok itu. Tapi semakin lama dia mengamati cowok itu, semakin besar pula tanggungan hati yang ia punya. Dia harus mengakui betapa banyak pujian yang pantas Rahman terima dari manusia lain. “ Masyaallah, segala puji bagi Engkau yang telah menciptakan makhluk seindah ini.” Batinnya.
“Fa, kamu kok diem? Biasanya kamu cerewet?”
“Lagi ngebayangin ka…” Alfa tak melanjutkan. Hampir saja kelepasan. Pikirnya.
“ka apa?”
“Em… Kaka, itu tuh pemain sepak bola.”
“Waduh… masih sempet mikirin sepak bola ya kamu?”
“Gimana lagi, aku suka banget sih…”
“ow… suka kok sama pemain sepak bola, mending suka sama aku. Ada manfaatnya.”

—-continue—-

Minggu, 01 Maret 2009

KANKER PAYUDARA

Fakta dan Angka Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000 di Amerika Serikat. Masih menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki ranking pertama diantara kanker lainnya pada wanita. Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat 44,000 pasien meninggal karena penyakit ini sedangkan di Eropa lebih dari 165,000. Setelah menjalani perawatan, sekitar 50% pasien mengalami kanker payudara stadium akhir dan hanya bertahan hidup 18 – 30 bulan. Penyebab dan Faktor Resiko Penyebab pasti kanker payudara tidak diketahui. Meskipun demikian, riset mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko pada individu tertentu, yang meliputi: • Keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa • Usia yang makin bertambah • Tidak memiliki anak • Kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun • Periode menstruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau menopause lebih lambat) • Faktor hormonal (baik estrogen maupun androgen). Dari faktor risiko tersebut di atas, riwayat keluarga serta usia menjadi faktor terpenting. Riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker payudara meningkatkan resiko berkembangnya penyakit ini. Para peneliti juga menemukan bahwa kerusakan

dua gen yaitu BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker sampai 85%. Hal yang menarik, faktor genetik hanya berdampak 5-10% dari terjadinya kanker payudara dan ini menunjukkan bahwa faktor risiko lainnya memainkan peranan penting. Pentingnya faktor usia sebagai faktor risiko diperkuat oleh data bahwa 78% kanker payudara terjadi pada pasien yang berusia lebih dari 50 tahun dan hanya 6% pada pasien yang kurang dari 40 tahun. Rata-rata usia pada saat ditemukannya kanker adalah 64 tahun. Studi juga mengevaluasi peranan faktor gaya hidup dalam perkembangan kanker payudara yang meliputi pestisida, konsumsi alkohol, kegemukan, asupan lemak serta kurangnya olah fisik. Diagnosis dan Skrining Sejumlah studi memperlihatkan bahwa deteksi kanker payudara dan serta terapi dini dapat meningkatkan harapan hidup dan memberikan pilihan terapi lebih banyak pada pasien. Diperkirakan 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah diagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita menjalani ‘sadari’ (periksa payudara sendiri – saat menstruasi) di rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara. Pada umumnya, kanker payudara dideteksi oleh penderita sendiri dan biasanya berupa benjolan yang keras dan kecil. Pada banyak kasus benjolan ini tidak sakit, tapi beberapa wanita mengalami kanker yang menimbulkan rasa sakit. Selain tes fisik, mamografi tahunan atau dua kali setahun dan USG khusus payudara disarankan untuk mendeteksi adanya kelainan pada wanita berusia lanjut dan wanita berisiko tinggi kanker payudara, sebelum terjadi kanker. Jika benjolan bisa teraba atau kelainan terdeteksi saat mamografi, biopsi perlu dilakukan untuk mendapatkan contoh jaringan guna dilakukan tes di bawah mikroskop dan meneliti kemungkinan adanya tumor.

Jika terdiagnosis kanker, maka perlu dilakukan serangkaian tes seperti status reseptor hormon pada jaringan yang terkena. Jenis tes yang baru menyertakan juga tes gen HER2 (human epidermal growth factor receptor-2) untuk tumor. Gen ini berhubungan dengan pertumbuhan sel kanker yang agresif. Pasien dikatakan HER2-positif jika pada tumor ditemukan HER2 dalam jumlah besar. Kanker dengan HER2-positif dikenal sebagai bentuk agresif dari kanker payudara dan memiliki perkiraan perjalanan penyakit yang lebih buruk daripada pasien dengan HER2-negatif. Diperkirakan satu dari empat sampai lima pasien dengan kanker payudara tahap akhir memiliki HER2-positif. Penatalaksanaan Kanker Payudara Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan serangkaian pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi dan yang terbaru adalah terapi imunologi (antibodi). Pengobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya. Keberagaman jenis terapi ini mengharuskan terapi dilakukan secara individual. Pembedahan Tumor primer biasanya dihilangkan dengan pembedahan. Prosedur pembedahan yang dilakukan pada pasien kanker payudara tergantung pada tahapan penyakit, jenis tumor, umur dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Ahli bedah dapat mengangkat tumor (lumpectomy), mengangkat sebagian payudara yang mengandung sel kanker atau pengangkatan seluruh payudara (mastectomy). Untuk meningkatkan harapan hidup, pembedahan biasanya diikuti dengan terapi tambahan seperti radiasi, hormon atau kemoterapi. Terapi Radiasi Terapi radiasi dilakukan dengan sinar-X dengan intensitas tinggi untuk membunuh sel kanker yang tidak terangkat saat pembedahan. Terapi Hormon Terapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan tumor yang peka hormon dan dapat dipakai sebagai terapi pendamping setelah pembedahan atau pada stadium akhir.

Kemoterapi Obat kemoterapi digunakan baik pada tahap awal ataupun tahap lanjut penyakit (tidak dapat lagi dilakukan pembedahan). Obat kemoterapi bisa digunakan secara tunggal atau dikombinasikan. Salah satu diantaranya adalah Capecitabine dari Roche, obat anti kanker oral yang diaktivasi oleh enzim yang ada pada sel kanker, sehingga hanya menyerang sel kanker saja. Terapi Imunologik Sekitar 15-25% tumor payudara menunjukkan adanya protein pemicu pertumbuhan atau HER2 secara berlebihan dan untuk pasien seperti ini, trastuzumab, antibodi yang secara khusus dirancang untuk menyerang HER2 dan menghambat pertumbuhan tumor, bisa menjadi pilihan terapi. Pasien sebaiknya juga menjalani tes HER2 untuk menentukan kelayakan terapi dengan trastuzumab. Mengobati Pasien Pada Tahap Akhir Penyakit Banyak obat anti kanker yang telah diteliti untuk membantu 50% pasien yang mengalami kanker tahap akhir dengan tujuan memperbaiki harapan hidup. Meskipun demikian, hanya sedikit yang terbukti mampu memperpanjang harapan hidup pada pasien, diantaranya adalah kombinasi trastuzumab dengan capecitabine. Fokus terapi pada kanker tahap akhir bersifat paliatif (mengurangi rasa sakit). Dokter berupaya untuk memperpanjang serta memperbaiki kualitas hidup pasien melalui terapi hormon, terapi radiasi dan kemoterapi. Pada pasien kanker payudara dengan HER2-positif, trastuzumab memberikan harapan untuk pengobatan kanker payudara yang dipicu oleh HER2.
Vertigo Dan Serangan Otak

Serangan stroke bisa di awali dengan serangan vertigo di mana seseorang akan mengalami perasan berputar, mual dan muntah-muntah. Kondisi ini disebabkan tekanan darah yang terlampau tinggi, sehingga aliran oksigen ke otak menjadi terganggu. Bila tidak segera mendapat pertolongan yang tepat risiko yang akan dihadapi selain kecacatan adalah kematian.
Hal itu dikemukakan Dr Hardi Pranata,SpS dari Nusantara Medical Center saat dialog Interaktif di d?Radio 103,4 FM beberapa waktu lalu, ditambahkannya Vertigo adalah keadaan pusing yang dirasakan luar biasa. Seorang yang menderita vertigo perasaannya seolah-olah dunia sekeliling berputar (vertigo objektif) atau penderita sendiri merasa berputar dalam ruangan (vertigo subjektif). Bagi masyarakat awam vertigo di sebut juga sebagai tujuh keliling. Perasaan pusing ini selain disertai rasa berputar kadang-kadang disertai mual dan muntah. Bila gangguan ini berat, penderita bahkan tak mampu berdiri atau bahkan terjatuh. Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.Pada dasarnya keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan penglihatan. Gangguan pada otak kecil yang mengakibatkan vertigo jarang sekali ditemukan. Namun, pasokan oksigen ke otak yang kurang dapat pula menjadi penyebab. Beberapa jenis obat, seperti kina, streptomisin, dan salisilat, diketahui dapat menimbulkan radang kronis telinga dalam. Keadaan ini juga dapat menimbulkan vertigo. Gangguan ini diatasi dengan menangani penyebabnya. Biasanya pemberian vitamin B12, B1, antihistamin, diuretika, dan pembatasan konsumsi garam dapat mengurangi keluhan. Ada beberapa jenis vertigo berdasarkan penyebabnya. Vertigo epileptica yaitu pusing yang mengiringi atau terjadi sesudah serangan ayan, vertigo laryngea yaitu pusing karena serangan batuk, vertigo nocturna yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur, vertigo ocularis yaitu pusing karena penyakit mata khususnya karena kelumpuhan atau ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata, vertigo rotatoria yaitu pusing seolah-olah semua di sekitar badan berputar-putar.Terkadang vertigo juga merupakan salah satu gejala awal terjadinya stroke ringan, sebagai akibat pecahnya pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi (hipertensi). Biasanya vertigo yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen ke otak ini akan disertai dengan mual dan muntah-muntah.Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih berat akibat serangan stroke yang diawali dengan serangan vertigo, pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak. B5/D1

diambil dari: yayasan stroke indonesia