Sabtu, 17 Juli 2010

Rembulan Bergaris Bawah

Rembulan masih tersenyum dengan tangis tak kentara, tertutup senyumnya yang tipis.
Di dadanya tertulis, aku Rembulan yang baru terbangun.

Hari ini, ada yang bilang padanya, tepatnya bertanya,
"tak adakah hari yang membahagiakanmu? hingga tiap hari kau tulis sedihmu?"

Ah, sulit atau mudah ya menjawab itu, pikir sang Rembulan saat senja menyapa senyum tipisnya.

"Ah, kau tak tau saja. sebenarnya tulisanku itu tentang kebahagiaan." jawabnya sekenanya.

"teman, tahukah kau? aku hanya ingin bilang bahwa 'Senja sedang merindui Pagi'. Bukankah itu pertanyaan setiap orang, 'apakah kita akan temui esok?'. betul?"

teman Garis Bawahi itu... :)

Rembulan Bergaris Bawah